Sabtu, 13 Juni 2009

Jakarta seburuk itukah dirimu??

kira-kira 4hari yang lalu aq pergi keluar kota, kota yang kali ini aq kunjungi adalah kota yang memiliki nama lain Kota Pahlawan a.k.a Surabaya. 3hari 2malam di Surabaya membawa pengalaman dan pengetahuan baru. Semua yang menjadi tujuan urusan yang harus diselesaikan di Surabaya sech berjalan lancar sesuai yang direncanakan tapi yang membuat aq ingin menuliskan di sini adalah hal yang aq temui tentang penilaian orang Surabaya itu sendiri tentang kota asal ku yaitu Jakarta.

Dulu pernah punya client kerjaan yang berasal dari Surabaya, kita pernah cerita-cerita tentang kota asalnya Mr. Client ini dia sangat amat bangga dengan kotanya(yah wajarlah namanya juga perantau) dan si Mr. Client ini sempat ngomong kalau dia baru 1tahun di Jakarta tapi katanya Jakarta itu enggak enak karena macet lah, lalu lintas yang ngak teratur lah dan bla bla bla segala keluhan itu keluar tapi yang bikin aq bengong dia bilang orang Jakarta itu ngak asyik, sebagai orang yg udah hidup 23tahun di Jakarta aq langsung tanya doung ya "kenapa dan apa nya yang ngak asyik?" dan dia jawab "iya orang Jakarta itukan hidupnya bebas bgt, kyak ngak punya batesan, dan orangnya ngak ada yang nyenengin" dan saat itu aq mencoba untuk menjelaskan tentang pikiran dia tentang Kota ku tercinta itu ngak sebegitu nya kok tapi ya aq pikir setiap orangkan punya hak untuk menilai sesuatu yang dia liat dan rasakan jadi aq ngak mau terlalu menjelaskan sampai detail dan terkesan semua penilaian dia salah.

Dan pada saat aq di Kota Pahlawan itu aq bertemu dengan beberapa orang ditempat yang berbeda dan semuanya menyatakan hal yang sama tentang ORANG JAKARTA. pembicaraan paling panjang yaitu dengan salah seorang ibu yang aq temui di bandara saat kepulanganku ke Jakarta, beliau mengintili (mengikuti) aq karena baru pertama kali naek pesawat jadi minta ditemenin gt dech karena takut katanya. Dan selama menunggu pesawat dan selama diperjalanan dia ngak henti-hentinya menjelek2an kota yang akan kita tuju nanti. Beliau bilang "saya ke Jakarta karena ada urusan keluarga saja kalau tidak sech mana mau saya ke Jakarta, saya ngak pernah kerasan tinggal di Jakarta karena orang-orangnya individual sekali sech jangankan mau menyapa orang lain senyum ajah susah, ngak ada rasa tolong menolongnya, trus anak-anak mudanya itu loch pergaulannya bebas sekali yang narkoba trus hamil diluar nikah, pergi malam dan lain-lain. Saya juga pernah liat diacara Termehek-mehek (duuhh ini ibu eksis benner ama reality show) waktu itu di Jakarta ada Tante-tante 40an yang bersuamikan seorang cowo berumur 20an yang masih kuliah, kan parah banget itu namanya...."

Wah mendengar semua omongan ibu itu awalnya aq sempet bengong dan tapi dengan bahasa yang halus aq coba jelaskan "begini bu kalau di Jakarta memang kelihatannya orangnya sombong-sombong tapi sebenernya enggak juga kok dan sambil bercanda aq bilang buktinya aq ngak sombongkan dan mau nemenin ibu selama perjalanan ke Jakarta,,heheh" dan si ibu cuma bilang yah paling yang kayak Mbak cuma sedikit kalau di Jakarta kalau di Surabaya sech semua orangnya emang selalu mau menolong dan ramah (aduuuh ngeles aje bu!!!).
Dan untuk pergaulan bebas anak-anak muda kalau menurut aq tidak bisa dibilang hanya ada di Jakarta kyaknya hampir semua tempat juga ada kok yang namanya pergaulan bebas (narkoba&sex bebas) dan kalau dibilang tingkatannya juga ngak bisa dibilang di Jakarta paling tinggi buktinya mahasiswa di Jogja juga tingkat kehamilan diluar nikahnya juga cukup tinggi (aq tau dari salah satu siaran berita di TV yang mengupas tentang fenomena kota Pelajar itu). Dan untuk keluar malam karena hampir semua kegiatan hiburan dilakukannya kan malam karenakan siangnya sekolah atau kerja. Dan untuk hal tentang acara Reality Show itu aq cuma bilang sepengalaman aq dan juga sama dengan jalan cerita Reality Show tersebut bahwa yang menjadi "peliharaan" tante -tante itu adalah orang perantau bukan orang asli Jakarta. Karena memang biaya hidup diJakarta cukup tinggi maka banyak orang yang mencari jalan pintas dan cepat untuk mendapatkan uang dengan jalan yang tidak halal(aq ngak bilang yang melakukan ini hanya orang perantau tapi tak bisa aq pungkiri orang Jakarta juga ada yang melakukan jalan ini).

Jadi sesampainya aq di Jakarta aq cuma bilang sama diri ku sendiri kalau aq bersyukur menjadi diri ku dan menjadi anak Jakarta yang tidak sama sekali punya penilaian khusus (baik atau buruk) terhadap sebuah suku daerah, etnis, agama dan apapun itu karena buat aq semua manusia sama dari manapun asalnya, apapun agamanya dan etnisnya yang jelas manusia punya 2sisi yang berbeda kadang ada sisi baik dan sisi buruk semua sisi itu ada karena sebuah alasan untuk bertahan hidup. Tapi kalau memang kota Jakarta itu seburuk penilaian orang-orang tersebut kenapa semua orang daerah punya kebanggaan sendiri kalau sudah pernah ke Jakarta, kenapa orang-orang dari luar Jakarta berlomba-lomba untuk tinggal dan bertahan diJakarta walaupun sesampainya di Jakarta mereka hanya jadi pengemis atau sekalipun penjahat karena susahnya mencari kerja di kota Metropolitan ini. yah semua hanya sebuah cerita yang aq temui tentang penilaian sesama manusia yang didasari dari sebuah Kota. Namun aq sebagai individu Metropolitan tidak akan penah membatasi dengan siapa aq bergaul dan membuat sebuah hubungan pertemanan ataupun pekerjaan dari manapun asal orang tersebut.

Dan untuk orang-orang Surabaya atau kota lainnya aq tidak bilang penilaian kalian 100% salah dan kota ku ini kota yang bersih dari semua hal negatif tidak begitu juga, cuma aq tulis disini hanya ingin mencurahkan sisi lain dari seorang anak Jakarta yang kota nya telah dicap buruk. Tapi mungkin tidak smua orang Surabaya juga punya penialain seperti kalian kan(berharap dgn mata berkaca-kaca,,hhehe).

Untuk aq, aq tetap cinta dengan kota yang macet ini, kota yang tingkat polusinya tinggi, kota yang panas dan kota yang memiliki 1001 kekurangan karena diKota ini aq punya semua orang yang mencintai aq apa adanya dan selalu ada untuk aq disaat senang maupun susah.

Tapi dengan pengalaman ini jadi pengen tau dech kalau orang Jogja, sumatera, sulawesi, irian dan smua pulau dan kota yang ada di Indonesia menilai tentang Jakarta itu gimana ya??

ok prepare for next trip...heheheh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar